Berikut adalah 7 Pulau Ular Paling Populer Di Dunia :
1. Ilha de Queimada Grande, Brasil
Ilha de Queimada Grande
adalah sebuah pulau yang terletak di Samudera Atlantik lepas pantai São
Paulo, Brasil. Pulau dengan luas 430.000 meter persegi (110 hektar)
dijuluki Pulau Ular, dan kini tak berpenghuni meskipun sisa-sisa
mercusuar membuktikan keberadaan manusia di masa lalu. Menjaga mercusuar
saat ini pastilah menjadi pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa, karen
pulau ini benar benar dipenuhi oleh ular sekitar satu ekor ular untuk
setiap meter persegi pulau.
Ular yang ada disana pun
bukan sembarang ular. Tiga dari empat spesies ular yang
didokumentasikan di Ilha de Queimada Grande adalah ular paling berbisa.
Bothrops insularis, Golden Lancehead, adalah salah satu ular paling
mematikan di Bumi. Karena ular ini memangsa burung bukan mamalia, racun
mereka telah berkembang menjadi hingga lima kali lebih beracun daripada
kerabat daratan nya.
2. Pulau Ular, Bima
Pulau Ular Bima adalah
pulau kecil unik tempat hidup dan berkembangbiaknya Ular yang tidak
biasa, namun Ular ular tersebut adalah ciptaan Tuhan yang sungguh luar
biasa. Bagaimana tidak, asumsi kita terhadap Ular pada umumnya ternyata
berbeda dengan yang ada di Pulau Ular, karena ular yang ada di Pulau
Ular adalah ular yang tidak menggigit orang yang mendekati dan
memegangnya.
Buktinya setiap
pengunjung tidak tanggung tanggung dengan sengaja melilitkan ular ular
tersebut dileher dan dibagian tubuh lainnya, bahkan karena terlalu
jinaknya Ular ular tersebut disayang dengan dicium. Bahkan ular ular
tersebut akan keluar dari tempat persembunyiannya jika dipanggil
keluar. Keunikan ular ular tersebut ternyata menyimpan mitos menurut warga sekitar Pantai Pulau.
Konon katanya pulau ular
ini dahulu adalah sebuah kapal yang bermuatan banyak manusia, yang
kemudian kena kutuk dan tenggelam. kapalnya menjadi pulau kecil ini dan
manusianya menjadi ular ular penghuninya. Ular
ular tersebut dilarang keras untuk dibawa pulang, konon ular ular
tersebut jika dibawa pulang, maka musibah akan didapatkan oleh orang
yang membawanya, makanya masyarakat desa sangat menjaga kelestarian
satwa itu.
3. Pulau St Thomas, Bulgaria
Pulau St Thomas (St
Toma, atau Zmiyski ostrov) bukanlah sebuah pulau yang besar hanya 0.012
kilometer persegi atau 2,97 hektar, tetapi menonjol karena sejumlah
alasan. Salah satunya adalah banyak Ular Grey Water pemakan ikan di
perairan sekitar pulau, yang dari waktu ke waktu telah menjadikan pulau
tersebut dijuluki sebagai Pulau Ular.Yang
membedakan dari St Thomas adalah vegetasinaya, tanah ditutupi oleh
kaktus liar. Ya memang, kaktus, di sebuah pulau di Laut Hitam, Bulgaria.
Pada tahun 1933 dan
untuk alasan yang dia tidak diungkapkan, mantan Tsar Bulgaria, Boris III
memerintahkan kaktus kaktus liar yang diimpor dari Bratislava,
Slovakia, ditanam di pulau itu. Sejak saat itu kaktus telah berkembang
dan hari ini pulau itu menjadi satu satunya tempat di mana kaktus kaktus
liar Bulgaria dapat ditemukan.
4. Pulau Kalampunian Damit, Malaysia
Taman Pulau Tiga di
lepas pantai Sabah, Malaysia terdiri dari tiga pulau. Yang terbesar,
Pulau Tiga, pernah menjadi lokasi acara reality show TV yang populer
yaitu Survivor Island. Pulau yang terkecil dari Pulau Tiga, bernama
Pulau Kalampunian Damit atau Pulau Ular, adalah di mana Ular Laut
berbisa lokal pergi untuk kawin.
Ular Banded Sea Kraits
(Laticauda colubrina) yang banyak terdapat di Pulau Kalampunian Damit
relatif pemalu dan tidak agresif, jarang menggigit orang kecuali mereka
diprovokasi atau tak sengaja terinjak. Racun mereka diperkirakan 3
sampai 4 kali lebih kuat dibandingkan dengan ular kobra.
5. Serpent Island, Ukraina
Serpent Island ( juga
dikenal sebagai Snake Island atau Ostriv Zmiinyi ) adalah sebuah pulau
kecil yang terbuat dari batu vulkanik yang terletak di Laut Hitam lepas
pantai Rumania dan Ukraina. Pulau berukuran 0,17 kilometer persegi
(0.066 mil persegi) dihuni oleh sekitar seratus orang yang
terkonsentrasi di desa Bile, meskipun tidak ada sumber alami air tawar
di pulau ini.
Serpent Island dikenal
oleh orang Yunani kuno dan pernah sudah diklaim oleh Rusia, Kekaisaran
Ottoman, Rumania dan Ukraina selama 200 tahun terakhir. Sebuah putusan
Mahkamah Internasional (International Court of Justice) menegaskan pulau
ini milik Ukraina tetapi harus dianggap sebagai atol, bukan pulau dan
karena itu tidak bisa menjadi dasar untuk memperluas zona ekonomi
eksklusif oleh Ukraina. Selain ular, tidak ada lagi yang menonjol dari
pulau ini.
6. Pulau Shedao
Shedao Island, terletak
di lepas semenanjung Liaoning, China, dekat kota Dalian, telah
dikunjungi oleh lebih banyak wisatawan ditahun 2013 yang lalu karena
akan menjadi Tahun Ular menurut horoskop Cina. Pulau ini adalah rumah
bagi beberapa spesies dari ular berbisa, seperti Pit Viper pulau Shedao
(Gloydius shedaoensis).
Seperti pulau ular
lainnya, spesies ini telah berevolusi sehingga memiliki racun yang lebih
kuat untuk menangkap sumber makanan utama mereka, yaitu burung
laut.Viper pit pulau Shedao juga sering ditemukan pada pohon pohon di
mana mereka menyergap mangsa mereka.
7. Golem Grad
Golem Grad berarti kota
besar dalam bahasa Macedonia, meskipun saat ini pulau ini tak
berpenghuni, namun di pulau ini pernah ada sebuah desa monastik (desa
biara). Pulau ini juga dikenal sebagai Pulau Ular karena pulau seluas 20
hektar ini dipenuhi dengan ular yang merayap secara harfiah. Mungkin
itu sebabnya mengapa para biarawan menyerah dan meninggalkan pulau
sekitar seabad yang lalu.
Golem Grad berlokasi di
Danau Prespa dan meskipun perbatasana negara Albania, Yunani, dan
Republik Makedonia semuanya melalui danau ini, Golem Grad sendiri tidak
dalam sengketa. Pulau ini telah terbuka untuk wisatawan sejak Agustus
2008 dan pengunjung akan menikmati melihat reruntuhan bangunan Romawi
dan gereja yang hancur. Dan tentunya, ular-ular yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar