Apakah batita Mama sudah mulai mau mendengarkan perintah Mama meski
tengah sibuk bermain? Jika belum, jangan khawatir, karena masih ada tiga kiat praktis agar anak mau mendengarkan yang, bila dijalankan
dengan konsisten, akan membuahkan hasil yang positif.
1. Beri motivasi
Agar anak mau mendengarkan tidak
berarti harus dengan suara keras layaknya komandan tentara. Memberikan
perintah dengan suara keras dapat membuahkan hasil (pada beberapa anak),
tapi tak satu anak pun yang akan menikmati prosesnya. Kebanyakan anak
akan memberikan respon yang baik ketika Mama memerintahkan mereka dengan
menggunakan selera humor yang baik dan penuh percaya diri.
Mengapa
tidak menggunakan suara yang lucu atau lagu saat menyampaikan pesan
Mama. Mama mungkin bisa menyanyikan “Sudah Waktunya Makan” dengan irama
lagu “Cicak Cicak di Dinding”, misalnya.
Tekankan keuntungan yang akan anak dapatkan dari menjalankan tanggung
jawab (“Ayo, sikat gigi, habis itu kamu bisa memakai piyama kesukaanmu”
akan lebih efektif daripada “Sikat gigimu kalau tidak mau gigimu
terserang plak” atau “Sikat gigimu SEKARANG!”). Beri ia pujian setelah
selesai menyikat giginya dengan kalimat, “Anak Mama memang pendengar
yang baik!” Ini kiat praktis agar anak mau mendengarkan.
Bila Mama menunjukkan selera humor yang tinggi, kasih sayang, dan
kepercayaan kepada si kecil saat berbicara kepadanya, ia akan mau
mendengarkan Mama, karena dengan begitu dia tahu bahwa Mama mencintainya
dan menganggapnya istimewa. Ini merupakan aspek yang penting bahkan
saat memberikan perintah yang membutuhkan ketegasan.
Tapi Mama jangan lupa, ya, bahwa memberi perintah tegas tidak berarti
Mama harus bersikap galak—sejumlah pesan lebih bisa diterima saat
dibarengi dengan pelukan atau senyuman. Setelah itu si kecil akan
belajar bahwa memberikan perhatian kepada Mama adalah hal yang berharga.
Perhatian adalah cara efektif agar anak mau mendengarkan.
2. Contohkan perilaku yang baik
Memang benar,
buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya. Anak-anak akan menjadi pendengar
yang lebih baik jika orangtua mereka menunjukkan bahwa mereka pendengar
yang baik. Biasakan untuk mendengarkan anak Mama selayaknya Mama
melakukannya ke orang dewasa. Tataplah matanya saat dia berbicara,
jawablah dengan sopan, dan, kalau bisa, biarkan dia menyelesaikan
kalimatnya tanpa menginterupsinya. Itu cara bijak agar anak mau
mendengarkan
Jangan menganggap anak yang terus berbicara tanpa henti dan menuntut
perhatian Mama selagi Mama sibuk memasak makan malam tengah melakukan
permintaan yang berlebihan. Usahakan untuk tidak menjauh atau
memunggunginya saat dia berbicara. Seperti perilaku yang lain, kalimat
“Lakukan seperti yang aku katakan, dan bukan yang aku lakukan” tidak
akan ada artinya saat Mama tengah berusaha mengajari si kecil untuk
mendengarkan.
3. Beri pujian
Apakah Mama sering mengomentari
kesalahan anak Mama? Apakah Mama ingin mendengarkan seseorang—misalnya
atasan Mama—yang hobinya memberi komentar negatif? Anak Mama akan lebih
senang mendengarkan Mama jika Mama menyadari saat dia berlaku baik dan
menghadiahinya dengan pujian.
“Mama baru menyuruh satu kali dan kamu
langsung menyimpan bonekamu. Pintar!” atau “Kamu sangat sayang pada
kucingmu. Mama sangat bangga padamu!” adalah contohnya. Pastikan memberi
banyak dorongan positif kepada anak sehingga dia akan berhenti
mengabaikan Mamanya.
3 kiat praktis agar anak mau mendengarkan sudah kita bahas tuntas.
Selamat mencoba dan jangan lupa untuk dilakukan bersama papa. Semoga
berhasil!
Link Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar